Kamis, 17 November 2011

Culex gelidus dan C. sinensi



Culex gelidus
Culex gelidus
- Scutum tertutup sisik-sisik keperakan yang lebat setidaknya di bagian anterior sampai prescutelar
- Sisik putih pada scutum berakhir di pangkal sayap
- Gelang basal abdomen mencapai tepi tergit sering dengan bentuk V ke arah posterior
- Tergit abdomen selalu dengan gelang basal putih, jarang tanpa gelang, tidak ada gelang apical dan tanpa bercak-bercak
- Proboscis dengan gelang putih,
- Lower mesepimeron tanpa rambut kasar

Culex sinensis
- Tergit abdomen dengan gelang-gelang pucat apical dengan bagian proximal bertepi lurus, gelang pucat basal sangat sempit
- Sayap tanpa sisik-sisik pucat
- Scutum dengan sisik-sisik keperakan
- Tergit abdomen dengan gelang pucat apical yang bagian atasnya mirip segitiga dan gelang basal atau bagian ujung abdomen tertutup oleh sisik-sisik pucat
- Lower mesepimeron tanpa rambut kasar

Anopheles balabacensis


Anopheles balabacensis Baisas is important malaria vectors in South- East  Asia from Leucosphyrus Group.  A lot of research have proved that species consist of more than 2 species. Identical morphology between them often give difficulty to identified, causing misidentification. Molecular technique using biomarker is alternative ways to recognize both interspecific and intraspecific variation. Phylogenetic trees reconstructed using Internal Transcribed Spacer 2 (ITS2) ribosomal DNA. There is not ITS2 Sequence reference of An. balabacensis  from GeneBank.  Samples  from endemic area, Purworejo, Central Java, Indonesia. Length of sequence ITS2 An. balabacensis are 343 anda 827 bp. GC content is variation between 58% until 65%.